SMP INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM

Senin, 19 September 2016

Part 1

PENGALAMAN MASUK SEKOLAH BER-ASRAMA

Perkenalkan namaku Latifah Zaimatun Nabila. Saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya pada saat saya baru pertama kalinya berasrama.

Latifah

Jujur aku baru pertama kalinya masuk sekolah yang berasrama. Aku ingat sekali waktu aku baru melihat-lihat asramanya. Pada saat itu, sedang bulan puasa, aku dan keluargaku pergi jalan-jalan ke rumah lama, dan Abiku mengajakku dan keluargaku untuk melihat-lihat asramaku disini. Awalnya aku menolak, tetapi, aku harus menuruti perintah orang tua. Jadi, aku dan keluargaku pergi ke asramaku. Setelah melihat-lihat, aku ditanya oleh Abiku. “ Gimana mba? Mau masuk sini atau gak?” kata Abiku. Ya mau gak mau aku harus masuk situ, karena sudah tidak ada waktu lagi untuk mencari sekolah.

Pada saat pertama kali masuk, dikelasku cuma ada 3 orang. Yaitu aku, Oda, dan Tasya. Seiring berjalannya waktu, teman sekelasku semakin banyak. Ada Abin, Nabilah, Nada, Elsa, and Aisyah. Tapi sayang sekali si Tasya keluar dari sekolah, sebelum Elsa dan Aisyah masuk kesini. Dan anggota kita sekelas hanya 7 orang saja hingga kelas 8 sekarang. Nama kelas kita saat kelas 7 adalah jeng…jeng…jeng… 7 Al-Khansa, kelas 8 adalah jeng…jeng…jeng… 8 Khawla, dan yang terakhir kelas 9 adalah jeng… jeng… jeng… 9 Zinnirah.

Aku saat pertama masuk, merasa tidak nyaman dengan suasananya, mungkin karena baru pertama kalinya berasrama. Setiap hari aku nangis dan terus menangis, hingga aku pusing dan pingsan. Ada terbesit dibenakku untuk pindah sekolah ke MTS Antasari Samarinda, tapi aku kembali mangingat-ingat betapa inginnya orang tuaku ingin aku menjadi anak yang shalihah, pintar baca Al Qur’an, jadi penghafal Al Qur’an, dan ingin yang terbaik untukku. Dan Alhamdulillah, aku bertahan hingga saat ini.
Awalnya saya mengira kalau berasrama itu tidak menyenangkan dan membuat tidak nyaman. Ternyata saya salah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar