Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai!!!
Kemarin waktu hari Jum'at - Minggu (25-27), sekolahku mengadakan event di Atrium Plaza Balikpapan, yaitu, Family Expo "Galang Generasi Gemilang". Ada banyak perform dari PG, TK, SD, dan pastinya dari SMP. Ada lomba-lomba untuk umum juga, yaitu, lomba Tahfidz, Mewarnai, Lego, dan masih banyak lagi. Ada artis-artis dari Ibu Kota juga untuk mengisi acara Talk Show, yaitu, Neno Warisman, Caisar Aditya dan Indadari, Ust. Syaikhu, Ust. Zain. Dan yang terakhir ada Stand-stand seperti Sains, Math, Olahraga, dan masih banyak lagi.
Untuk perform ada yang perform Puisi 3 bahasa, Story Telling, Tapak Suci, Parade Al-Qur'an, Al-QAur'an Jarimatika, dan masih banyak lagi. Kalau aku, ikut Presentasi Sains yang berbasis Tauhid dengan judul "Tahap Pertumbuhan Manusia Sebelum Hingga Sesudah Lahir" tentang ". Aku sangat senang pada saat hari Sabtu, karena aku perform dan Abiku pulang duluan dari Jakarta untuk melihat performku. Untuk performence Presentasi, aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh kakak kelasku yang bernama Yunika. Saat di pertengahan perform, ada yang membuat aku dan kak Yunika menangis, karena....... something.
Mungkin itu aja yang mau aku cerikan sama kalian...
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
SMP INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM
Selasa, 06 Desember 2016
Minggu, 06 November 2016
Artikel Penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif
Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya , bahwa hampir semua
pengguna Narkoba mengetahui bahaya dari Narkoba, namun hanya sedikit
yang bersedia dan berhasil untuk menghentikan kebiasaannya tersebut.
Ancaman penyakit yang mengintai terkadang tidak cukup ampuh
untuk membuat pacandu menghentikan kebiasaannya . Narkoba di satu sisi
merupakan suatu yang dibenci dan dicoba untuk dihindari , namun disatu
sisi yang lain dianggap sebagai sahabat setia yang terus dicari dan
dijadikan sebagai salah satu alat pergaulan. Narkoba dipandang sebagai
masalah yang paling mendesak untuk ditangani dan dikurangi , karena
mengandung berbagai senyawa beracun dan bersifat karsinogenik (dapat
menyebabkan keganasan).
Kebiasaan merokok, sebagai salah satu media menikmati narkoba , misalnya
putauw ternyata juga mempunyai keterkaitan dengan penyakit
Tuberculosis ( TBC ) , sehingga keduanya merupakan agenda penting dari
WHO akhir-akhir ini . Hal ini juga merupakan masalah yag sangat penting
bagi Indonesia yang merupakan penyumbang kasus TBC ketiga terbanyak di
dunia (Aditama, Kompas , hal 28 , 16 April 2003 ) Pada tahun 1964 , WHO
sebagai badan kesehatan sedunia menyatakan bahwa istilah "adiksi" tidak
lagi menjadi istilah ilmiah dan menganjurkan menggantinya dengan
istilah "ketergantungan obat ". Ketergantungan obat dalam hal ini
meliputi dua dimensi yaitu ,ketergantungan perilaku dalam aktivitas
mencari-cari zat , dan ketergantungan fisik beserta gejala-gejala yang
muncul sebagai akibat ketergantungan obat tersebut.
Ketergantungan pada Putauw atau disebut dengan nama lainnya
yaitu Amphetamin, crack, ice, meth, crystal, shabu , atau speed banyak
disebut sebagai salah satu bentuk ketergantungan yang paling tua dalam
sejarah modern , dikarenakan ditengarai sudah dilakukan semenjak
tahun1932 .Penelitian yang dilakukan oleh National Household Survey on
Drug Abusedi Amerika pada tahun 1991 , satu persen dari total populasi
20.145.033 remaja berusia 12-17 tahun mengalami ketergantungan terhadap
putauw.
Demikian juga empat persen dari populasi 28.496.148 remaja berusia 18-25
tahun ( Kaplan , 1997 ) Survei tersebut juga menemukan bahwa jenis
kelamin laki-laki lebih tinggi dalam hal jumlah penyalahgunaan putauw
yaitu 7.4 juta yang merupakan penguna dibanding 5.4 juta wanita. Hal
yang memprihatinkan adalah jumlah narkoba yang disalahgunakan setiap
tahunnya selalu mengalami peningkatan dalam usia pertama kali orang
merokok yang semakin muda.
Menurut data dari National Institute on Drug Abuse ( NIDA ) pada tahun
1991 di Amerika terdapat kecenderungan peningkatan jumlah pecandu baru
pada kelompok usia 18 sampai 25 tahun, namun jika dilihat dari jumlah
narkoba yang dikonsumsi , kelompok usia dewasa 26 sampai 34 tahun adalah
kelompok usia yang terbanyak menghabiskan narkoba dalam satu harinya (
Kaplan , 1997)
Para ahli terus melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas
pertanyaan penyebab dari kebiasaan mecandu pada tiap tahapan usia.
Berbeda dengan kebiasaan mecandu yang dilakukan oleh remaja yang lebih
karena usahanya dalam mencari jati diri atau tekanan dari kelompok
sebaya ( Prabandari , 1994 ) , maka kebiasaan menggunakan putauw pada
usia dewasa selain sebagai akibat kebiasaan merokok yang dilakukan
semenjak usia remaja juga merupakan usaha untuk melarikan diri dari
perasaan frustrasi dan depresi sebagai akibat dari lingkungan kompetitif
yang dihadapinya ( Butler dalam Kaplan , 1997 ).
Sementara itu , gencarnya pengaruh dari lingkungan pergaulan yang
dialami, sering dituding sebagai salah satu penyebab dari terus
bertambahnya angka pecandu di kalangan masyarakat. Di sisi lain ,
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pembatasan penggunaan
narkoba ,beserta hukuman bagi pecandu maupun pengedar masih dianggap
terlampau lunak dan pelaksanaan yang belum merata, serta masih maraknya
suap di kalangan penegak hukum membuat upaya pemberantasan narkoba
masih sangat sulit dilakukan . Hal ini membuat tingkat bahaya narkoba
dan kecenderungan ketagihan dan ketergantungan pada narkoba akan semakin
tinggi , dan semakin sulitnya seseorang untuk melepaskan dirinya dari
ketergantungan terhadap narkoba
Ketagihan yang disebabkan oleh narkoba , seringkali bukanlah suatu
kebiasaan yang dapat dengan mudah diubah oleh seseorang . Seringkali
pula bantuan ahli atau adanya terapi diperlukan dalam usaha
mengendalikan perilaku merokok . Dalam dunia Psikiatri , misalnya,
dikenal terapi kombinasi penggunaan nikotin transdermal , atau obat -
obatan jenis pengganti nikotin , seperti Lobeline ( tablet hisap
nikotin) , Clonidine ( Catapres ) , anti depresan khususnya Fluoxetine (
Prozac ) , dan Buspirone ( Bu Spar ) ( Kaplan , 1997 ) . Namun,
kemudian disadari bahwa hanya dengan terapi kimiawi saja tidak cukup
efektif untuk mengendalikannya.
Fenomena penyalahgunaan zat mempunyai banyak implikasi untuk penelitian.
Dikatakan bahwa beberapa zat dapat mempengaruhi perilaku baik internal ,
misalnya :mood ataupun eksternal yaitu perilaku yang dapat diamati
oleh orang lain. Dalam hal ini dikatakan bahwa penggunaan psikotropika,
termasuk putauw dengan kerusakan fungsi otak adalah berhubungan erat.
Minggu, 30 Oktober 2016
Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga
Dalam kehidupan keseharian kita, dengan atau
tanpa kita sadari penggunaan bahan kimia telah melekat dalam kehidupan kita.
Tidak hanya dalam skala yang besar seperti pada skala industri, pada skala
kecil di lingkungan rumah tangga pun ternyata bahan-bahan kimia ini sangat
banya digunakan.
Pembasmi tikus adalah rodentisidayang
mengandung senyawa kimia arsenikum, fosfor, dan striknin. Ketiga senyawa
itu berbahaya tidak hanya bagu tikus, tapi juga bagi hewan lain dan manusia
karena bersifat racun.
( http://kerajinanhomeindustry.blogspot.co.id/2013/05/bahan-kimia-dalam-rumah-tangga_3664.html )
Apa dan bagaimana bahan kimia dalam rumah
tangga ini, sudah sepatutnya untuk diketahui, penggunaannya baik dampak positif
maupun dampak negatif. Sehingga kita dapat bersikap bijaksana dalam
menggunakannya.
Makalah sederhana ini, membahas sekelumit
beberapa bahan kimia yang umum digunakan dalam kegiatan sehari-hari dalm rumah
tangga. Semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah wawasan pengetahuan
kita.
Berikut akan dijabarkan sekilas beberapa bahan
kimia yan umum digunakan dalam kegiatan rumah tangga.
1. Sabun Mandi
Sabun tangan berdasarkan bentuknya
terbagi dua, yaitu sabun batangan dan sabun cair. Bahan utama yang umum
digunakan berasal dari minyak nabati seperti minyak kelapa atau minyak zaitun
yang dinamakan trigliserida dan alkali yang digunakan soda kaostik atau basa
lain seperti kalium hidroksida
2. Detergen
Kebanyakan ibu rumah tangga menggunakan
detergen dalam mencuci pakaian dibandingkan dengan sabun.detrgen mempunyai
keunggulan daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan
air. Gliserin yang mengikat kotoran sehingga pakaian menjadi bersih.
Jenis-jenis detergen yaitu deterjen cair, detergen krim, dan detergen bubuk.
Bahan-bahan yang terkandung dalam
detergen, secara umum sebagi berikut:
1. Surfaktan
Bahwa bahan utama dari semua sabun
adalah surfaktan, begitu juga dengan detergen. Bahan kimia yang digunakan dapat
berupa sodium lauryl sulfonat. sodium lauryl sulfonate
memiliki beberapa nama dagang yaitu nama texapone, emal, luthensol, dan
neopelex. Secara fungsional bahan ini berfungsi dalam meningkatkan
tingkat kebersihan. Cirri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak
danbentuknya gel ( pasta ).
Secara garis besar, terdapat empat
ketegori surfaktan yaitu :
a. Anionik
- Alkyl Benzene Sulfonate ( ABS )
- Linear Alkyl Benzene Sulfonate ( LAS )
- Alpha Olein Sulfonate ( AOS )
b. Kationik
: garam ammonium
c. Non
ionic : Nonyl Phenol Polyethoxyle
d. Amhoterik : Achyl
Ethylenediamines
Fungsi surfaktan anionik adalah sebagai
zat pembasah yang akan menyusup ke dalam ikatan antara kotoran dan serat kain.
Hal ini akan membuat kotoran menggulung, lama kelaman menjadi besar, kemudian
lepas ke dalam air cucian dalam bentuk butiran. Agar butiran ini tidak pecah
kembali dan menempel di kain, perlu ditambahkan jenis surfaktan lain yang akan
membungkus butiran tersebut dan membuatnya tolak menolak dengan air, sehingga
posisinya mengambang. Ini untuk memudahkannya terbuang bersama air cucian.
2. Pembentukan ( builder
)
builder berfungsi meningkatkan efisiensi pencucidari
surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. Berikut
beberapa builder:
a. Fosfat : Sodium
Tri Poly Phosphate ( STTP )
b. Asetat : Nitril
Tri Acetate ( NTA ), Ethylene Diamine Tetra Acetate ( EDTA )
c. Silikat :
Zeolit
d. Sitrat : asam
Sitrat
3. Pengisi ( Filter )
Filter adalah bahan tambahan detergen yang tidak
mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi ,menambah kuantitas. Bahan
pengisi menetralisir kesadahan air atau melunakkan air, mencagah menempelnya
kembali kotoran pada bahan yang dicuci dan mencegah terbentuknya gumpalan dalam
air cucian.
4. Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan
untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna
dan lain sebagainya. Bahan aditif ini tidak berhubungna langsung dengan daya
cuci detergen. Pemberian bahan aditif ini, lebih kepada tujuan komersialisasi
produk. Contohnya enzim, boraks, sodium klorida, carboxy methyl cellulose (
CMC ). Penambahna CMC ( berbentuk sebuk putih ) berfungsi untuk mencegah
kptoran kembali ke pakaian.
3. Pemutih Pakaian
Bahan pemutih pakaiann biasanya
digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel pada serat kain.
Bahan kimia aktif pada pemutih adalah senyawa Natrium Hipoklorit ( NaOCI ).
Senyawa yang mengandung klor ini mampu mengoksidasi zat pemberi warnapada noda
sehingga struktur molekul zat pewarna tersebut berubah dan menghilang.
Penggunaan bahan pemutih pun perlu
kehati-hatian, karena bila digunakan terlalu banyak dapat bersifat korosit,
tidak saja merusak serat kain tetapi juga dapat menimbulkan panas dan iritasi
pada tangan
4. Sabun Pembersih Lantai
Sabun pembersih lantai berupa cairan
yang berfungsi tidak hanya membersihkan tetapi juga membunuh kuman (
desinfektan ). Senyawa desinfektan yangbiasa ada dalam cairan pembersih lantai
adalah fenol. Selain itu, getah dari pohon pinus yang di olah
melalui proses penyulingan, menghasilkan residu bernama arpus ( gondorukem ),
merupakan bahan utama sekaligus sebagai bahan aktif pembuatan karbol atau
kreolin,
5. Sabun Pencuci Rambut (
Sampo )
Sampo adalah produk perawatgan rambut
berupa detergen cair yang digunakan untuk menghilangkan minyak, debu, serpihan
kulit, dan kotoran lain dari rambut. Sampo, bila dicampur dengan air, dapat
melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh.
6. Pasta Gigi (Odol)
Pasta gigi digunakna untuk membersihkan
kotoran yang menempel pada gigi. Akibat gigi ynag kotor atau kurang terawatt
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit gigi,gisi, dan mulut.
Kandungan bahan-bahan pada pasta gigi
pada umumnya terdiri dari :
a. Bahan Pembersih ( Polishing
Agent )
Bahan ini terdari dari bahan-bahan
abrasit seperti kapur presipitasi, trikalsium fosfat, aluminium fosfat,
magnesium trisilikat, kalsium karbonat, fluoride, dll. Hampir seluruh
dari total berat pasta gigi tersiri dari bahan-bahan pembersih ini.
Fungsi dari bahan pembersih ini adalah membersihkan kotoran yang membandel pada
gigi dan membantu menghilangkan disklorisasi pada gigi.
b. Bahan Pelembab (
moistener Agent )
Penembahan bahan ini berguna untuk menghindari
terjadinya pengeringan pengerasan pasta. Bahan yang sering digunakan adalah
gliserin, sorbitol, propilen glikol, dan lain sebagainya.
c. Bahan Pembuat Busa
( Detergent and Foaming Agent )
Bahan ini befungsi untuk membantu aksi
pembersih dengan cara membasahi gigi dari partikel makanan yang tertinggal,
juga berfungsi untuk mengemulsikan mucus ( lendir ). Deterjen yang peling
sering digunakan adalah sodium lauril sulftat dan magnesium lauril
sulfat.
d. Bahan Pengikat ( Bunch
Agent )
Bahan ini sangat esensial untuk
mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta ( pasta menjadi stabil ). Bahan
yang lazim digunakan adalah pati ( starch ), gum tragacanth,
sodium alginate ( manucol SA ), modified iris most dan bahan sintetik
seperti propilen glukol.
e. Bahan Pemanis ( sweetener
Agent )
Bahan pemeberi rasa manis yang sering
ditambahkan pada pasta adalah sakarin dengan konsentrasi antara 0,1-1,3
%, gula juga dapat digunakan namun sayangnya cenderung mengkristal.
f. Bahan Pemberi Rasa ( flavor
Agent )
Untuk pasta gigi anak-anak, bahan
pemberi rasa ditambahkan dari minyak essensial buah-buahan seperti
anggur,stroberi, melon dan sebagainya. Pemberi rasa segar ditambahkan minyak
peppermint, untuk menghindarkan rasa mual ketika menyikat gigi.
g. Bahan Pengawet ( Preservative
Agent )
Bahan pengawet ditambahkan untuk
menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Sifat dari bahan pengawet
yang ditambahkan tidak boleh bersifat toksik ( racun ). Bahan yang bias
ditambahkan adalah sodium benzoate atau sodium hidroksibenzoat.
3. Bahan Pewangi
Pewangi atau parfum digunakan pada
setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan
rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk.
Produk yang memilki wewangian yang khas
dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memberi sensasi
segar, bersih, nyaman dan menenangkan ( relaks ).
1. Parfum ( Deodorant)
Parfum mengandung pelarut tambahan yang
berfungsi sebagai media atau foundation, baik parfum itu asli atau
sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum sekitar 30% tergantung
dari jenis produknya. Bahan kimia wewangian alami diperoleh dari
ekstraksi bahan yang mengandung wewangian, seperti mawar, melati, jeruk,
sroberi, dan masih bnayak lagi.
Sedangkan bahan kimia sintesis dalam
bentuk wewangi diperoleh dari bahan dasar turunan petroleum, seperti dari
benzene dan aldahida.
2. Kapur Barus
Kapur barus atau kamper ( C10H16O
) merupakan Kristal yang mudah menyublim. Bahan pewangi ini berasal dari getah
pohon kapur barus yang mengandung senyawa kimia bernama naftalen. Selain
berfungsi sebagai pewangi, kapur barus berfungsi juga sebagai pengusir hama.
Seperti rayap, kutu ataupun jamur.
3. Pewangi Ruangan (
Aromaterapi)
Produk aromaterapi natural dipasarkan
dalam bentuk minyak esensial,”akar wangi” atau bentuk rangkaian bunga kering
pot pouri. Penggunaan minyak esensial cukup irit, cukup 1-3 tetes saja, dapat
mengharumkan satu ruangan. Molekul pewangi alami memiliki kemampuan untuk
membunuh bakteri. Oleh sebab itu harga jual pewangi alami lebih mahal
dibandingkan pewangi sintesis.
Sedangkan pewangi sintesis, lebih mudah
diperolah dipasaran dengan bergam bentuk karena diproduksi secara masal.
Misalnya dalam bentuk spray yang disemprotkan, lilin-lilin padat yang
dibakar atau deodorant ruangan yang dialiri arus listrik melalui stop
kontak sumber arus.
Harum mewangi terjadi melalui proses
difusi, dimana lambat laun bau mewangi itu akan menyebar memenuhi ruangan.
4. Bahan
Pembasmi Hewan Pengganggu
Pembasmi hama yang sering digunakan
dalam rumah tangga adalah pestisida jenis insektisida dan rodentisida, seperti
obat anti nyamuk, dan obat anti tikus.
Ada beberapa jenis obat anti nyamuk
dipasaran, mulai obat nyamuk bakr, obat nyamuk elektrik, spray, dan lotion anti
nyamuk. Umumnya, obat nyamuk di Indonesia mengandung senyawa kimia diklorvos,
propoksur dan transflutrin. Sedangkan obat nyamuk lotion mengandung
senyawa DEET ( dietil toluamida).
INFO SEPUTAR PEWANGI
Berikut adalah tabel informasi tentang kandungan
wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika
terhirup dalam jumlah banyak dan
kontinyu.
Aroma
|
Kandunagan Bahan
|
% Berat Bersih
|
Tanda Keracunan
|
Jeruk, Lemon
|
Fruity-fragrance 86-173
|
Limonin >50%
|
Kanker, peradangan pada mata dan kulit
|
Lavender
|
Lavender-fragrance 93-054
|
Linalool 10-50%
|
Gangguan pernapasan
|
Tomat
|
Tomato oil 010
|
Propilin glikol >50%
|
Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan
dan terhirup dapat menyebab kan pingsan dan tak sadar
|
Pepermint
|
Spearmint oil 660
|
Karvon >50%
|
Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit
|
Musim bunga
|
Sping flowers fragrance 5975
|
Karbitol 10-50%
|
Gangguan pernapasan dan sistem saraf,
peradangan mata.
|
Peppermint
|
Peppermint 501
|
1-menthol 10-50%
|
Lesu lemah mual, muntah sakit perut, vertigo,
hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma.
|
Buah-buahan
|
Bergamont oil 100
|
Linalil asetat, lomonin, linalool, 10-50%
|
Gangguan pernafasan, peradangan mata dan
kulit
|
Bunga-bungaan
|
Bouquet floral 3881
|
Benzal asetat 10-50%
|
Kanker pancreas,
peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk
|
Kulit kayu manis
|
Cinnamon oil 950
|
Sinamik aldhehid >50%
|
Peradangan system pernafasan dan kulit,
mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.
|
Wangi cemara
|
Alpha pinene P & F
|
a-Pinen 97,5%
|
Menggangu system pernafasan, kerusakan
paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran
dan keasan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan system pertahanan
badan.
|
Lila
|
Alpha terpineol P & F, FCC
|
a-terpineol 88,5%
|
Peradangan lapisan mucus pada paru-paru,
pneumonitis, susah bernafas, kehilangna koordinasi anggota badan, sakit
kepala
|
Berikut ini, tabel mengenai efek samping yang
di sebabkan kandungan pewangi pada produk rumah tangga seperti minyak wangi,
deodoran, cologne, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detrgen
dan lain sebagainya.
Kandungan Bahan Kimia
|
Tanda Keracunan / Efek
Samping
|
3-Butane-2-one
|
Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan
|
Aseton
|
Menggangu system saraf pusat, kekeringan pada
mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan , tidak sadarkan
diri, dan koma.
|
Siklopentana(g)-2-benzopiran
|
Peradangan pada kulit, mata dan saluran
pernafasan
|
Etanol
|
Lesu, peradangan pada mata dan bagian atas
system pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur, hilang keseimbangan, dan
kesemutan.
|
Etil asetat
|
Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah,
kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, peradangan pada mata dan saluran
pernafasan
|
Fenol, Ester
|
Gangguan system saraf, dan kanker
|
Hidrosinamaldehid, p-tert-butil-alfa-metil
|
Pingsan, sulit bernafas, gangguan system
reproduksi pada pria
|
Metilen Klorida
|
Kanker, sesak nafas ( karena metabolism
karbon monoksida ), sakit kepala, pusing,lelah, sensitif
|
Phenol, 2,60 bis (1,1-dimetileti)-4-metil
|
Gangguan pada janin dan system reproduksi
|
Benzaldehid
|
Mengganggu system saraf pusat, peradangan
pada mulut, tenggorokan, mata, kulit,paru-paru, lesu, sakit perut dan
kerusakan ginjal
|
Kamper (kapur barus)
|
Alergi pada kulit, peradangan pada mata,
hidung, dan tenggorokan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri
|
Benzyl alcohol
|
Peradangan pada system pernafasan, pusing,
lesu, muntah,tekanan darah rendah, gangguan system saraf, kesulitan
bernafas
|
Karbitol
|
Peradangan pada mata, kulit saluran
pernafasan paru-paru.
|
( http://kerajinanhomeindustry.blogspot.co.id/2013/05/bahan-kimia-dalam-rumah-tangga_3664.html )
Bahan Kimia Dalam Makanan
Bahan kimia dalam makanan
diantaranyan adalah pewarna makanan, pemanis buatan, pengawet makanan
dan penyedad rasa. Bahan kimia untuk makanan yang sesuai peruntukannya
pada makanan apabila digunakan sesuai aturan bukan merupakan ancaman
bagi tubuh kita. Akan tetapi banyak bahan kimia yang tidak diperuntukan
untuk makan digunakan dalam makanan, sehingga dapat membahayakan bagi
yang mengkonsumsinya. oleh karena itu kita perlu mengetahui bahan kimia
dalam makanan sebagai berikut.
Jenis-Jenis Bahan Kimia Dalam Makanan
Bahan Pewarna
Jika kita berbelanja ke toko kue kita
jumpai bahwa hampir semua kue yang dijajakan menggunakan pewarna. Ada
yang berwarna hijau, kuning, merah, coklat, atau warna lain. Sebenarnya
apa fungsi penambahan pewarna pada makanan tersebut? Bahan-bahan apa
saja yang digunakan untuk memberi warna tersebut? Apakah penggunaan
pewarna tersebut tidak berbahaya?
Bila ditinjau dari asalnya, pewarna
makanan digolongkan menjadi tiga, yaitu pewarna alami, identik dengan
pewarna alami, dan pewarna sintetik.
a. Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan pewarna yang
diperoleh dari bahan-bahan alami, baik nabati, hewani ataupun mineral.
Beberapa pewarna alami yang banyak dikenal masyarakat misalnya, daun
suji untuk membuat warna hijau, kunyit untuk warna kuning, daun jati
atau cabai untuk warna merah dan gula merah untuk warna coklat. Zat
pewarna alami ini lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan pewarna
sintetik. Penggunaan pewarna alami relatif terbatas, karena adanya
beberapa kekurangan sebagai berikut.
- Terkesan memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit;
- Konsentrasi pigmen rendah, sehingga memerlukan bahan baku relatif banyak.
- Stabilitas pigmen rendah (umumnya hanya stabil pada tingkat keasaman/pH tertentu).
- Keseragaman warna kurang baik.
Pewarna oranye, merah, dan biru secara
alami terdapat pada buah anggur, stroberi, rosberi, apel, dan bunga.
Untuk memberikan warna kuning, merah, dan oranye dapat digunakan pewarna
yang berasal dari tumbuhan dan hewan, seperti wortel, tomat, cabai,
minyak sawit, jagung, daun-daunan, dan ikan salmon.
Bahan makanan yang sering menggunakan warna ini di antaranya margarin, keju, sup, puding, es krim, dan mie.
Contoh kemasan pewarna sintetik
Klorofil memberikan warna hijau yang
peka terhadap cahaya dan asam. Klorofil diperoleh dari daun-daunan yang
digunakan oleh masyarakat luas sejak dahulu. Kurkumin merupakan zat
warna alami yang terdapat dalam tanaman kunyit (Zingiberaceae). Zat
warna ini dapat digunakan pada makanan atau minuman yang tidak
beralkohol, misalnya nasi kuning, tahu, temulawak, dan sari buah.
b. Pewarna Identik Alami
Pewarna identik alami adalah pigmen yang
dibuat secara sintetik struktur kimianya mirip dengan pewarna alami.
Contohnya, santoxantin (merah), apokaroten (merah-oranye), dan
betakaroten (oranye sampai kuning). Penggunaan pewarna identik alami
hanya boleh dalam konsentrasi tertentu, kecuali beta karoten yang boleh
digunakan dalam jumlah tidak terbatas.
c. Pewarna Sintetik
Di negara-negara maju, penggunaan
pewarna sintetik untuk makanan harus melalui pengujian yang ketat, demi
keselamatan konsumen. Pewarna yang telah melewati pengujian-pengujian
tersebut dan yang diijinkan pemakaiannya untuk makanan dinamakan
permited colour atau certified colour.
Penggunaan pewarna sintetik sudah begitu
luas di masyarakat. Hingga sekarang, diperkirakan hampir 90% pewarna
yang beredar dan sering digunakan adalah pewarna sintetik.
Beberapa kelebihan pewarna sintetik
antara lain, warnanya seragam, tajam, mengembalikan warna asli yang
mungkin hilang selama proses pengolahan, melindungi zat-zat vitamin yang
peka terhadap cahaya selama penyimpanan, dan hanya diperlukan dalam
jumlah sedikit. Seiring dengan meluasnya pemakaian pewarna sintetik,
sering terjadi penyalahgunaan pewarna pada makanan. Sebagai contoh
digunakannya pewarna tekstil untuk makanan sehingga membahayakan
konsumen. Zat pewarna tekstil dan pewarna cat biasanya mengandung logam
berat, seperti : arsen, timbal, dan raksa sehingga bersifat racun.
Bahan Pemanis
Bahan pemanis adalah bahan kimia yang
ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk memberikan
rasa manis. Dulu orang mengenal sumber rasa manis alami berasal dari
alam yaitu gula yang dibuat dari tebu atau bit, aren, kelapa dan pemanis
lain seperti madu dan buah-buahan. Selain memberikan rasa manis
ternyata gula adalah penyumbang kalori yang baik karena mengandung gizi
untuk tubuh manusia.
Ternyata gula menyebabkan berbagai
masalah baru bagi orang-orang tertentu, terutama mereka yang kelebihan
kalori, kegemukan, menyebabkan kerusakan pada gigi, dan sangat berbahaya
bagi penderita diabetes. Keadaan ini memacu para ahli untuk menemukan
pengganti rasa manis setara dengan gula, tidak berkalori, dan tidak ada
nilai gizinya sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang perlu diet. Maka
dikenalkanlah beberapa jenis gula buatan atau gula sintetik yang
mempunyai sifat manis seperti gula bahkan lebih. Beberapa contoh pemanis
buatan atau sintetik yaitu sakarin, siklamat, aspartam, asesulfam dan
sorbitol. Tingkat kemanisan relatif dari berbagai bahan pemanis diberikan pada tabel berikut.
Kemanisan relatif terhadap sukrosa dengan nilai 100
Suatu produk makanan atau minuman yang
menggunakan pemanis buatan seharusnya mencantumkan jenis dan jumlah
pemanis yang digunakan. Penggunaan bahan pemanis atau batasan pemakaian bahan pemanis
dalam makanan harus mengacu pada WHO yang dikenal dengan ADI (Aceptable
Daily Intake) dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
722/Menkes/per/IX/1988 tentang batasan maksimum penggunaan bahan kimia
dalam makanan seperti tertera pada tabel berikut.
Bahan Pengawet
Pada tahun 90-an terjadi kasus biskuit
beracun. Banyak orang keracunan setelah mengkonsumsi biskuit. Sedikitnya
6 orang meninggal dunia dan puluhan orang dirawat di Rumah Sakit.
Bagaimana kasus tersebut bisa terjadi? Hasil penyelidikan menunjukkan
bahwa dalam biskuit beracun tersebut terkandung bahan natrium nitrit
dalam jumlah berlebihan. Mengapa dalam biskuit terdapat natrium nitrit?
Bahan pengawet adalah bahan kimia yang
dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi (pembusukan),
pengasaman, atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh
mikroorganisme
sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk.
sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk.
Bahan pengawet alami
Bahan pengawet tradisional telah
dikembangkan sejak ratusan tahun lalu, seperti garam dapur, gula, cuka,
dan lada. Ikan laut bisa diawetkan dengan cara pengasinan. Buah-buahan
diawetkan dengan cara dijadikan manisan. Makanan lauk-pauk bisa
diawetkan dengan cara dibumbui lada dan cuka.
Garam dapur biasanya digunakan untuk
mengawetkan daging dan ikan agar tidak mudah busuk. Garam dapur
berfungsi untuk menghambat pembiakan bakteri seperti mikroorganisme
Clostridium botulinum. Jika bakteri ini berkembang biak pada makanan
akan menghasilkan racun yang dapat meracuni daging. Gula merah atau gula
pasir bisa digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Bahan yang akan
diawetkan direndam dalam larutan gula, keadaan ini menyebabkan
mikroorganisme sukar hidup.
Bahan pengawet buatan yang paling sering
dipakai adalah asam benzoat. Asam benzoat berfungsi untuk mengendalikan
pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan asam benzoat dengan kadar
lebih dari 250 ppm dapat memberikan efek samping berupa alergi. Adapun
pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada lambung dan
saluran pencernaan. Bahan lainnya adalah natrium benzoat, natrium
nitrat, dan asam sitrat. Bahan pengawet untuk buah-buahan dalam kaleng,
biasanya digunakan gula atau garam yang dibuat dalam bentuk manisan
maupun asinan. Asam propionat dapat digunakan untuk mencegah tumbuhnya
kapang pada roti dan kue kering. Asam sorbat digunakan untuk mencegah
tumbuhnya kapang pada keju.
Dalam kasus biskuit beracun yang
disajikan pada awal sub bab ini, diduga terjadi akibat penggunaan garam
nitrit sebagai zat pengawet dalam jumlah berlebihan. Penggunaan nitrit
lebih dari 200 ppm dapat menyebabkan keracunan.
Bahan pengawet dapat bersifat karsinogen, untuk itu batasan penggunaan bahan pengawet sebaiknya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/per/IX/88 terdapat pada tabel berikut.
Akhir-akhir ini banyak pengawet,
misalnya, boraks dan formalin. Boraks sering digunakan pada pengolahan
bakso dan mi basah. Boraks yang dikonsumsi terusmenerus dapat berakibat
keracunan dengan gejala muntah-muntah, diare, dan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Di samping bersifat sebagai zat pengawet, boraks
juga berfungsi sebagai pengenyal. Formalin dengan kadar sekitar 40%,
biasanya digunakan pada proses pengawetan spesimen biologi atau proses
pengawetan mayat.
Bahan Penyedap dan Pemberi Aroma
Hasil penyelidikan Dr. Ho Man Kwok pada
tahun 1969 mengungkapkan kasus yang dikenal dengan nama Chinese
Restaurant Syndrome (CRS). Dalam kasus tersebut dinyatakan bahwa
seseorang yang baru saja mengkonsumsi makanan di restoran Cina mengalami
gejala-gejala sebagai berikut : merasa kesemutan pada punggung dan
leher, rahang bawah, leher bawah terasa panas, wajah berkeringat, sesak
dada bagian bawah, dan pusing kepala. Dari hasil penyelidikan pada waktu
itu diketahui bahwa penyebab utama timbulnya gejala-gejala tersebut
adalah penyedap rasa MSG (Monosodium Glutamat) yang terdapat
dalam sup. Kadar MSG dalam sup memang relatif sangat tinggi, ditambah
lagi kenyataan bahwa sup dihidangkan paling awal pada saat perut masih
kosong/lapar sehingga MSG dapat dengan cepat terserap dalam darah dan
menyebabkan timbulnya gejala-gejala CRS tersebut.
Bahan penyedap rasa atau penegas rasa
adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap berfungsi
menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu
bahan makanan.Bahan penyedap rasa alami
Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan
ini ada yang diperoleh dari alam berupa rempahrempah misalnya : bawang
putih, bawang bombay, pala, merica, serei, pkitan, daun salam, dan daun
pkitan, serta ada pula yang sintetik.
Penyedap sintetik pada dasarnya
merupakan tiruan dari yang terdapat di alam. Kebutuhan penyedap alami
jauh melebihi dari yang tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah
tiruannya. Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah
vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut
dikenal dengan beragam merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa,
Royco, dan Maggi. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang
secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging, susu,
ikan, dan kacang-kacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh
karena itu, tidak mengherankan bila kita mengkonsumsi makanan yang
mengandung asam glutamat akan terasa lezat dan gurih meski tanpa
bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah bahwa meskipun tidak
mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa
komponen-komponen lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang
semacam itu disebut dengan taste enhancer (penegas rasa).
Pemberi aroma adalah zat yang dapat
memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat
membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menyebabkan
makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang
berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak
atsiri, dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik,
misalnya amil asetat, mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil
kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma
vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli merupakan salah
satu contoh bahan kimia dalam makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
( http://fisikazone.com/bahan-kimia-dalam-makanan/ )
Senin, 24 Oktober 2016
Contoh Poster Dan Slogan
> POSTER
Poster pendidikan merupakan hal yang kadang kita jumpai, poster dengan tema seperti ini banyak kita lihat ditempat-tempat yang berhubungan langsung dengan pendidikan seperti sekolah, kampus, lembaga bimbel, instansi pendidikan, dinas pendidikan, dan tempat-tempat yang semacam ini. Poster pendidikan ada banyak macamnya, ada yang bertujuan untuk mendukung program pendidikan, atau yang bertujuan untuk memotivasi siswa, atau yang bertujuan mempromosikan sekolah, dan lainnya. Dan dibawah ini adalah contoh poster pendidikan paling kreatif nan inspiratif, langsung saja disimak informasi yang berikut ini.
Contoh Poster Pendidikan Paling Kreatif Nan Inspiratif
Contoh Poster Pendidikan Berbahasa Inggris
Poster pendidikan diatas merupakan salah satu dari sekian banyak poster dengan tema pendidikan yang kreatif dan inspiratif. Poster tersebut mengajak kita untuk senantiasa rajin membaca dengan kata-kata "read more - know more" yang maknanya "semakin banyak kita membaca, kita semakin banyak tahu.". Gambar poster tersebut juga terbilang menarik yaitu burung hantu sebagai simbolnya.
Gambar diatas merupakan salah satu poster pendidikan yang begitu menarik untuk kita simak bersama. Poster tersebut mempublikasikan bagaimana seharusnya kita bersikap didalam kelas misalnya dengan menghormati satu sama lain, melakukan yang terbaik didalam kelas, menjadi sebuah tim yang tangguh, belajar dari kesalahan, menciptakan sesuatu dan merayakan kesuksesan teman.
Contoh Poster Pendidikan Bahasa Indonesia
Gambar diatas merupakan poster pendidikan dengan jenis poster propaganda, artinya poster tersebut berusaha untuk membujuk, merayu, dan mempengaruhi orang lain untuk mendukung gerakan pencabutan Undang-undang Pendidikan Tinggi dengan tujuan menyelamatkan pendidikan di Indonesia. Poster propaganda banyak sekali kita jumpai ditempat-tempat umum disekitar lingkungan kita.
Sebenarnya gambar diatas merupakan sebuah pepatah yang populer dinegeri China sana, yang berbunyi "guru membuka pintu, tapi anda harus masuk sendiri.". Nampaknya jika gambar ini dijadikan poster yang dipasang dilingkungan sekolah akan keren juga, secara kata-katanya sudah begitu powerful dan desain gambar dalam poster tersebut juga bisa kita bilang menarik, bener tidak kawan?
Nah itulah penjelasan singkat mengenai poster pendidikan paling kreatif nan inspiratif baik yang berbahasa Inggris maupun yang berbahasa Indonesia. Dalam artikel ini juga diterangkan secara singkat apa itu poster? dan apa itu poster pendidikan? Semoga tulisan yang satu ini bisa memberikan manfaat kepada kamu.
> SLOGAN
Tentu kita pernah melihat berbagai contoh gambar slogan yang terpampang ditempat-tempat umum dalam berbagai jenis media seperti poster, pamflet, baligo, dan lainnya. Gambar slogan yang kita lihat tersebut tentu memiliki tujuan dan maksud tertentu, tetapi secara garis besar media tersebut memiliki tujuan dan maksud untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum. Tulisan ini akan membahas mengenai kumpulan contoh gambar slogan paling menarik yang biasa kita jumpai ditempat-tempat umum, simak tulisan ini baik-baik.
Pengertian Slogan
Pengertian Slogan menurut situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia adalah sebuah kata-kata, kalimat, motto atau frase yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam berbagai macam konteks seperti agama, politik, sosial, komersil, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan konteks-konteks lainnya sebagai ekspresi dari sebuah ide atau gagasan dengan tujuan untuk mudah diingat. Sebagai tambahan bahwa kata "slogan" berasal dari Bahasa Gaelik yaitu kata "slaugh-graihm" yang artinya teriakan dalam pertempuran.
Pengertian Slogan menurut situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia adalah sebuah kata-kata, kalimat, motto atau frase yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam berbagai macam konteks seperti agama, politik, sosial, komersil, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan konteks-konteks lainnya sebagai ekspresi dari sebuah ide atau gagasan dengan tujuan untuk mudah diingat. Sebagai tambahan bahwa kata "slogan" berasal dari Bahasa Gaelik yaitu kata "slaugh-graihm" yang artinya teriakan dalam pertempuran.
Contoh Gambar Slogan
Gambar diatas merupakan contoh gambar slogan yang baik dengan kata-kata "kreatif itu, bagaimana kita bisa mengeksekusi sebuah ide". Saya termasuk yang 100% setuju dengan slogan tersebut, sebuah ide akan menjadi mahal apabila dapat dieksekusi dengan baik terlebih lagi jika sukses sedangkan sebaliknya sebuah ide akan hanya menjadi catatan atau angan belaka jika tidak dieksekusi.
Gambar diatas juga merupakan contoh gambar slogan yang baik dengan desain yang menarik. Slogan "stop global warming" merupakan slogan-slogan yang sering kita dengar akhir-akhir ini, ini merupakan isi lingkungan yang sedang dunia hadapi dewasa ini. Semoga poster dan slogan seperti ini bisa menyadarkan manusia akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Langganan:
Postingan (Atom)