SMP INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM

Rabu, 10 Mei 2017

For 9 Grade

Assalamualaikum.....

Buat kakak kelas 9 yang mau menghadapi ujian Sima'ah, jangan nyerah ya.....

Rabu, 12 April 2017

Pemantulan dan Pembiasan Cahaya

  • Bunyi hukum pemantulan cahaya
Sifat pemantulan cahaya diselidiki oleh willebord snellius (1591-1626) yang kemudian kita kenal dengan  hukum pemantulan cahaya:
  1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
  2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul
Berdasarkan keadaan permukaan bidang pantul, pemantulan cahaya dibedakan:
  1. Pemantulan baur (diffus) adalah pemantulan yang terjadi jika sumber cahaya jatuh pada benda yang permukaannya kasar, sehingga cahaya dipantulkan ke segala arah yang tidak tentu
  2. Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi jika sumbu cahaya mengenai permukaannya yang liicin, sehingga pemantulannya tertentu
  • Pemantulan cahaya
Setiap benda di sekelilingmu bersifat memantulkan cahaya. Itulah yang menyebabkan benda tersebut dapat terlihat. Beberapa permukaan benda bersifat memantulkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Hal ini yang menyebabkan benda mempunyai warna yang berbeda.
pemantulan
  • Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah pembelokan sebesar cahaya yang merambat dari medium satu ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya.
Hukum pembiasan dikenal dengan hukum snellius berbuunyi :
  1. Sinar datang, garis normal, sinar bias terletak pada satu bidang datar
  2. Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias pada bidang bidang batas dua medium adalah tetap yang disebut dengan indeks bias.
pembiasan

IPA Alat Optik





Senin, 09 Januari 2017

Semangat Semester 2

Di semester 2 ini saya berharap semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi, lebih fokus lagi dalam belajar, lebih disiplin lagi, dan intinya leih baik lagi dari pada semester 1 kemarin.

Target saya di semester 2 ini adalah, lebih giat belajar, lebih disiplin, hafalan juz 28 tuntas (kalo bisa lebih dari itu), menjadi yang lebih baik lagi, menjalankan amanah dan tugas dengan baik, intinya lebih baik dari yang kemarin. Insya Allah...
Bismillah....

"Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd : 11)

Selasa, 06 Desember 2016

Family Expo

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai!!!

Kemarin waktu hari Jum'at - Minggu (25-27), sekolahku mengadakan event di Atrium Plaza Balikpapan, yaitu, Family Expo "Galang Generasi Gemilang". Ada banyak perform dari  PG, TK, SD, dan pastinya dari SMP. Ada lomba-lomba untuk umum juga, yaitu, lomba Tahfidz, Mewarnai, Lego, dan masih banyak lagi.  Ada artis-artis dari Ibu Kota juga untuk mengisi acara Talk Show, yaitu, Neno Warisman, Caisar Aditya dan Indadari, Ust. Syaikhu, Ust. Zain. Dan yang terakhir ada Stand-stand seperti Sains, Math, Olahraga, dan masih banyak lagi.

Untuk perform ada yang perform Puisi 3 bahasa, Story Telling, Tapak Suci, Parade Al-Qur'an, Al-QAur'an Jarimatika, dan masih banyak lagi. Kalau aku, ikut Presentasi Sains yang berbasis Tauhid dengan judul "Tahap Pertumbuhan Manusia Sebelum Hingga Sesudah Lahir" tentang ". Aku sangat senang pada saat hari Sabtu, karena aku perform dan Abiku pulang duluan dari Jakarta untuk melihat performku. Untuk performence Presentasi, aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh kakak kelasku yang bernama Yunika. Saat di pertengahan perform, ada yang membuat aku dan kak Yunika menangis, karena....... something.

Mungkin itu aja yang mau aku cerikan sama kalian...
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Minggu, 06 November 2016

Artikel Penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif

           Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya , bahwa hampir semua pengguna Narkoba mengetahui bahaya dari Narkoba, namun hanya sedikit yang bersedia dan berhasil untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Ancaman penyakit yang mengintai  terkadang tidak cukup ampuh untuk membuat pacandu menghentikan kebiasaannya . Narkoba  di satu sisi merupakan suatu  yang dibenci dan dicoba untuk dihindari , namun disatu sisi yang lain dianggap sebagai sahabat setia yang terus dicari dan dijadikan sebagai salah satu alat pergaulan. Narkoba dipandang sebagai masalah yang paling mendesak untuk ditangani dan dikurangi , karena mengandung berbagai senyawa beracun dan bersifat karsinogenik  (dapat menyebabkan keganasan). 
         Kebiasaan merokok, sebagai salah satu media menikmati narkoba , misalnya putauw  ternyata juga mempunyai keterkaitan dengan penyakit Tuberculosis ( TBC ) , sehingga  keduanya merupakan agenda penting dari WHO akhir-akhir ini . Hal ini juga merupakan masalah yag sangat penting bagi Indonesia yang merupakan penyumbang kasus TBC ketiga terbanyak di dunia  (Aditama, Kompas , hal 28 , 16 April 2003 ) Pada tahun 1964 , WHO sebagai badan kesehatan sedunia menyatakan bahwa istilah "adiksi" tidak lagi menjadi istilah ilmiah dan menganjurkan menggantinya dengan istilah "ketergantungan obat ". Ketergantungan obat dalam hal ini meliputi dua dimensi yaitu ,ketergantungan perilaku  dalam aktivitas mencari-cari zat , dan ketergantungan fisik beserta gejala-gejala yang muncul sebagai akibat ketergantungan obat tersebut.  
         Ketergantungan pada Putauw atau disebut dengan nama lainnya yaitu Amphetamin, crack, ice, meth, crystal, shabu , atau speed banyak disebut sebagai salah satu bentuk ketergantungan yang paling tua dalam sejarah modern , dikarenakan ditengarai sudah dilakukan semenjak tahun1932 .Penelitian yang dilakukan oleh National Household Survey on Drug Abusedi Amerika pada tahun 1991 , satu persen dari total populasi 20.145.033 remaja berusia 12-17 tahun mengalami ketergantungan terhadap putauw. 
          Demikian juga empat persen dari populasi 28.496.148 remaja berusia 18-25 tahun ( Kaplan , 1997 ) Survei tersebut juga menemukan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih tinggi dalam hal jumlah penyalahgunaan putauw yaitu 7.4 juta yang merupakan penguna dibanding 5.4 juta wanita. Hal yang memprihatinkan adalah jumlah narkoba yang disalahgunakan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dalam usia pertama kali orang merokok yang semakin muda.
         Menurut data dari National Institute on Drug Abuse ( NIDA ) pada tahun 1991 di Amerika terdapat kecenderungan peningkatan jumlah pecandu baru pada kelompok usia 18 sampai 25 tahun, namun jika dilihat dari  jumlah narkoba yang dikonsumsi , kelompok usia dewasa 26 sampai 34 tahun adalah kelompok usia yang terbanyak menghabiskan narkoba dalam satu harinya ( Kaplan ,  1997)
          Para ahli terus melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas pertanyaan penyebab dari kebiasaan mecandu pada tiap tahapan usia. Berbeda dengan kebiasaan mecandu yang dilakukan oleh remaja  yang lebih karena usahanya dalam mencari jati diri atau tekanan dari kelompok sebaya ( Prabandari , 1994 ) , maka kebiasaan menggunakan putauw pada usia dewasa selain sebagai akibat kebiasaan merokok yang dilakukan semenjak usia remaja juga merupakan usaha untuk melarikan diri dari perasaan frustrasi dan depresi sebagai akibat dari lingkungan kompetitif  yang dihadapinya ( Butler dalam Kaplan , 1997 ).
        Sementara itu , gencarnya pengaruh dari lingkungan pergaulan yang dialami,  sering dituding sebagai salah satu penyebab dari terus bertambahnya angka pecandu di kalangan masyarakat. Di sisi lain ,  Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pembatasan penggunaan narkoba  ,beserta hukuman bagi pecandu maupun pengedar masih dianggap terlampau lunak dan pelaksanaan yang belum merata, serta masih maraknya suap di kalangan penegak hukum membuat upaya pemberantasan narkoba masih sangat sulit dilakukan  . Hal ini membuat tingkat bahaya narkoba dan kecenderungan ketagihan dan ketergantungan pada narkoba akan semakin tinggi , dan semakin sulitnya seseorang untuk melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap narkoba 
        Ketagihan yang disebabkan oleh narkoba , seringkali bukanlah suatu kebiasaan yang dapat dengan mudah diubah oleh seseorang . Seringkali pula  bantuan ahli atau adanya terapi diperlukan dalam usaha mengendalikan perilaku merokok . Dalam dunia Psikiatri , misalnya, dikenal terapi kombinasi penggunaan nikotin transdermal , atau obat - obatan jenis  pengganti nikotin , seperti Lobeline ( tablet hisap nikotin) , Clonidine ( Catapres ) , anti depresan khususnya Fluoxetine ( Prozac ) , dan Buspirone ( Bu Spar )  ( Kaplan , 1997 ) . Namun, kemudian disadari bahwa hanya dengan terapi kimiawi saja tidak cukup efektif untuk mengendalikannya.
      Fenomena penyalahgunaan zat mempunyai banyak implikasi untuk penelitian. Dikatakan bahwa beberapa zat dapat mempengaruhi perilaku baik internal , misalnya :mood  ataupun eksternal yaitu perilaku yang dapat diamati oleh orang lain. Dalam hal ini dikatakan bahwa penggunaan psikotropika, termasuk putauw dengan kerusakan fungsi otak adalah berhubungan erat. 
          Dalam hal ini , penanganan yang lebih serius untuk mencegah semakin luasnya penyebaran narkoba perlu dilakukan secepatnya agar efek merusak  pada kalangan remaja dapat dicegah sedini mungkin mengingat bahwa biaya  yang digunakan untuk melakukan rehabilitasi narkoba telah mencapai 200 milyar dolar pada tahun 1990-an di Amerika saja, belum termasuk di belahan lain di dunia , jauh lebih besar dibandingkan pemasukan devisa bagi sebagian besar negara di dunia .