Assalamualaikum.....
Buat kakak kelas 9 yang mau menghadapi ujian Sima'ah, jangan nyerah ya.....
Dunia Latifah Khawla
Welcome to my new world. Mari belajar menjadi blogger yang cerdas.
SMP INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM
Rabu, 10 Mei 2017
Rabu, 26 April 2017
Rabu, 12 April 2017
Pemantulan dan Pembiasan Cahaya
- Bunyi hukum pemantulan cahaya
Sifat pemantulan cahaya diselidiki oleh willebord snellius (1591-1626) yang kemudian kita kenal dengan hukum pemantulan cahaya:
- Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
- Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul
Berdasarkan keadaan permukaan bidang pantul, pemantulan cahaya dibedakan:
- Pemantulan baur (diffus) adalah pemantulan yang terjadi jika sumber cahaya jatuh pada benda yang permukaannya kasar, sehingga cahaya dipantulkan ke segala arah yang tidak tentu
- Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi jika sumbu cahaya mengenai permukaannya yang liicin, sehingga pemantulannya tertentu
- Pemantulan cahaya
Setiap benda di sekelilingmu bersifat memantulkan cahaya. Itulah yang menyebabkan benda tersebut dapat terlihat. Beberapa permukaan benda bersifat memantulkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Hal ini yang menyebabkan benda mempunyai warna yang berbeda.
- Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah pembelokan sebesar cahaya yang merambat dari medium satu ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya.
Hukum pembiasan dikenal dengan hukum snellius berbuunyi :
- Sinar datang, garis normal, sinar bias terletak pada satu bidang datar
- Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias pada bidang bidang batas dua medium adalah tetap yang disebut dengan indeks bias.
Senin, 09 Januari 2017
Semangat Semester 2
Di semester 2 ini saya berharap semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi, lebih fokus lagi dalam belajar, lebih disiplin lagi, dan intinya leih baik lagi dari pada semester 1 kemarin.
Target saya di semester 2 ini adalah, lebih giat belajar, lebih disiplin, hafalan juz 28 tuntas (kalo bisa lebih dari itu), menjadi yang lebih baik lagi, menjalankan amanah dan tugas dengan baik, intinya lebih baik dari yang kemarin. Insya Allah...
Bismillah....
"Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd : 11)
Selasa, 06 Desember 2016
Family Expo
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai!!!
Kemarin waktu hari Jum'at - Minggu (25-27), sekolahku mengadakan event di Atrium Plaza Balikpapan, yaitu, Family Expo "Galang Generasi Gemilang". Ada banyak perform dari PG, TK, SD, dan pastinya dari SMP. Ada lomba-lomba untuk umum juga, yaitu, lomba Tahfidz, Mewarnai, Lego, dan masih banyak lagi. Ada artis-artis dari Ibu Kota juga untuk mengisi acara Talk Show, yaitu, Neno Warisman, Caisar Aditya dan Indadari, Ust. Syaikhu, Ust. Zain. Dan yang terakhir ada Stand-stand seperti Sains, Math, Olahraga, dan masih banyak lagi.
Untuk perform ada yang perform Puisi 3 bahasa, Story Telling, Tapak Suci, Parade Al-Qur'an, Al-QAur'an Jarimatika, dan masih banyak lagi. Kalau aku, ikut Presentasi Sains yang berbasis Tauhid dengan judul "Tahap Pertumbuhan Manusia Sebelum Hingga Sesudah Lahir" tentang ". Aku sangat senang pada saat hari Sabtu, karena aku perform dan Abiku pulang duluan dari Jakarta untuk melihat performku. Untuk performence Presentasi, aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh kakak kelasku yang bernama Yunika. Saat di pertengahan perform, ada yang membuat aku dan kak Yunika menangis, karena....... something.
Mungkin itu aja yang mau aku cerikan sama kalian...
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai!!!
Kemarin waktu hari Jum'at - Minggu (25-27), sekolahku mengadakan event di Atrium Plaza Balikpapan, yaitu, Family Expo "Galang Generasi Gemilang". Ada banyak perform dari PG, TK, SD, dan pastinya dari SMP. Ada lomba-lomba untuk umum juga, yaitu, lomba Tahfidz, Mewarnai, Lego, dan masih banyak lagi. Ada artis-artis dari Ibu Kota juga untuk mengisi acara Talk Show, yaitu, Neno Warisman, Caisar Aditya dan Indadari, Ust. Syaikhu, Ust. Zain. Dan yang terakhir ada Stand-stand seperti Sains, Math, Olahraga, dan masih banyak lagi.
Untuk perform ada yang perform Puisi 3 bahasa, Story Telling, Tapak Suci, Parade Al-Qur'an, Al-QAur'an Jarimatika, dan masih banyak lagi. Kalau aku, ikut Presentasi Sains yang berbasis Tauhid dengan judul "Tahap Pertumbuhan Manusia Sebelum Hingga Sesudah Lahir" tentang ". Aku sangat senang pada saat hari Sabtu, karena aku perform dan Abiku pulang duluan dari Jakarta untuk melihat performku. Untuk performence Presentasi, aku tidak sendirian. Aku ditemani oleh kakak kelasku yang bernama Yunika. Saat di pertengahan perform, ada yang membuat aku dan kak Yunika menangis, karena....... something.
Mungkin itu aja yang mau aku cerikan sama kalian...
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Minggu, 06 November 2016
Artikel Penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif
Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya , bahwa hampir semua
pengguna Narkoba mengetahui bahaya dari Narkoba, namun hanya sedikit
yang bersedia dan berhasil untuk menghentikan kebiasaannya tersebut.
Ancaman penyakit yang mengintai terkadang tidak cukup ampuh
untuk membuat pacandu menghentikan kebiasaannya . Narkoba di satu sisi
merupakan suatu yang dibenci dan dicoba untuk dihindari , namun disatu
sisi yang lain dianggap sebagai sahabat setia yang terus dicari dan
dijadikan sebagai salah satu alat pergaulan. Narkoba dipandang sebagai
masalah yang paling mendesak untuk ditangani dan dikurangi , karena
mengandung berbagai senyawa beracun dan bersifat karsinogenik (dapat
menyebabkan keganasan).
Kebiasaan merokok, sebagai salah satu media menikmati narkoba , misalnya
putauw ternyata juga mempunyai keterkaitan dengan penyakit
Tuberculosis ( TBC ) , sehingga keduanya merupakan agenda penting dari
WHO akhir-akhir ini . Hal ini juga merupakan masalah yag sangat penting
bagi Indonesia yang merupakan penyumbang kasus TBC ketiga terbanyak di
dunia (Aditama, Kompas , hal 28 , 16 April 2003 ) Pada tahun 1964 , WHO
sebagai badan kesehatan sedunia menyatakan bahwa istilah "adiksi" tidak
lagi menjadi istilah ilmiah dan menganjurkan menggantinya dengan
istilah "ketergantungan obat ". Ketergantungan obat dalam hal ini
meliputi dua dimensi yaitu ,ketergantungan perilaku dalam aktivitas
mencari-cari zat , dan ketergantungan fisik beserta gejala-gejala yang
muncul sebagai akibat ketergantungan obat tersebut.
Ketergantungan pada Putauw atau disebut dengan nama lainnya
yaitu Amphetamin, crack, ice, meth, crystal, shabu , atau speed banyak
disebut sebagai salah satu bentuk ketergantungan yang paling tua dalam
sejarah modern , dikarenakan ditengarai sudah dilakukan semenjak
tahun1932 .Penelitian yang dilakukan oleh National Household Survey on
Drug Abusedi Amerika pada tahun 1991 , satu persen dari total populasi
20.145.033 remaja berusia 12-17 tahun mengalami ketergantungan terhadap
putauw.
Demikian juga empat persen dari populasi 28.496.148 remaja berusia 18-25
tahun ( Kaplan , 1997 ) Survei tersebut juga menemukan bahwa jenis
kelamin laki-laki lebih tinggi dalam hal jumlah penyalahgunaan putauw
yaitu 7.4 juta yang merupakan penguna dibanding 5.4 juta wanita. Hal
yang memprihatinkan adalah jumlah narkoba yang disalahgunakan setiap
tahunnya selalu mengalami peningkatan dalam usia pertama kali orang
merokok yang semakin muda.
Menurut data dari National Institute on Drug Abuse ( NIDA ) pada tahun
1991 di Amerika terdapat kecenderungan peningkatan jumlah pecandu baru
pada kelompok usia 18 sampai 25 tahun, namun jika dilihat dari jumlah
narkoba yang dikonsumsi , kelompok usia dewasa 26 sampai 34 tahun adalah
kelompok usia yang terbanyak menghabiskan narkoba dalam satu harinya (
Kaplan , 1997)
Para ahli terus melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas
pertanyaan penyebab dari kebiasaan mecandu pada tiap tahapan usia.
Berbeda dengan kebiasaan mecandu yang dilakukan oleh remaja yang lebih
karena usahanya dalam mencari jati diri atau tekanan dari kelompok
sebaya ( Prabandari , 1994 ) , maka kebiasaan menggunakan putauw pada
usia dewasa selain sebagai akibat kebiasaan merokok yang dilakukan
semenjak usia remaja juga merupakan usaha untuk melarikan diri dari
perasaan frustrasi dan depresi sebagai akibat dari lingkungan kompetitif
yang dihadapinya ( Butler dalam Kaplan , 1997 ).
Sementara itu , gencarnya pengaruh dari lingkungan pergaulan yang
dialami, sering dituding sebagai salah satu penyebab dari terus
bertambahnya angka pecandu di kalangan masyarakat. Di sisi lain ,
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pembatasan penggunaan
narkoba ,beserta hukuman bagi pecandu maupun pengedar masih dianggap
terlampau lunak dan pelaksanaan yang belum merata, serta masih maraknya
suap di kalangan penegak hukum membuat upaya pemberantasan narkoba
masih sangat sulit dilakukan . Hal ini membuat tingkat bahaya narkoba
dan kecenderungan ketagihan dan ketergantungan pada narkoba akan semakin
tinggi , dan semakin sulitnya seseorang untuk melepaskan dirinya dari
ketergantungan terhadap narkoba
Ketagihan yang disebabkan oleh narkoba , seringkali bukanlah suatu
kebiasaan yang dapat dengan mudah diubah oleh seseorang . Seringkali
pula bantuan ahli atau adanya terapi diperlukan dalam usaha
mengendalikan perilaku merokok . Dalam dunia Psikiatri , misalnya,
dikenal terapi kombinasi penggunaan nikotin transdermal , atau obat -
obatan jenis pengganti nikotin , seperti Lobeline ( tablet hisap
nikotin) , Clonidine ( Catapres ) , anti depresan khususnya Fluoxetine (
Prozac ) , dan Buspirone ( Bu Spar ) ( Kaplan , 1997 ) . Namun,
kemudian disadari bahwa hanya dengan terapi kimiawi saja tidak cukup
efektif untuk mengendalikannya.
Fenomena penyalahgunaan zat mempunyai banyak implikasi untuk penelitian.
Dikatakan bahwa beberapa zat dapat mempengaruhi perilaku baik internal ,
misalnya :mood ataupun eksternal yaitu perilaku yang dapat diamati
oleh orang lain. Dalam hal ini dikatakan bahwa penggunaan psikotropika,
termasuk putauw dengan kerusakan fungsi otak adalah berhubungan erat.
Langganan:
Postingan (Atom)